Satu Hal yang Sering Terlupakan : KEMATIAN

By Futuha Sara - 21.37


Assalamualaikum. malam ini, tanggal 22 November menjelang 23 November, saya ingin menulis. ada latar belakang tersendiri kenapa saya mengambil tema ini. yaa selain sebagai refleksi diri, jugaa semoga tulisan ini bermanfaat bagi orang yang membacanya.
Kematian. satu kata yang sepertinya menyeramkan. satu kata yang terkadang kita sendiri lupa apa itu arti dari kematian? mengapa harus ada kematian? bukankah dunia ini begitu indah? hamparan sawah nan hijau, langit biru, gemuruh ombak dan sejuknya rintik hujan? mengapa disuatu saat... kita harus meninggalkannya?
Kematian. satu hal yang sering kita lupakan. bahkan... kesadaran dan kesiapan akan hadirnya pun... tak jarang kita abaikan. ditengah gegap gempitanya kesenangan bersama teman, jalan - jalan menghadiri tempat hiburan. dan mungkin sering kita melupakan tentang siapa yang memberikan kesenangan... teman... dan rasa bahagia itu kepada kita.
memang, terkadang kita harus bersemangat menjalani kehidupan. tapi esensi dari hidup itu sendiri bagaimana? bukankah diri kita sendiri yang membawanya? lantas, mengapa dalam kehidupan masih terdapat tabir hitam yang perlahan namun pasti menyeruak dan menghampiri? ketahuilah kawan, setan itu maha liciknya. kita menginginkan hidup sukses dan berkecukupan, mewujudkan cita - cita kesana kemari riwa - riwi demi mendapat IP tinggi dan beasiswa luar negeri. sementara... hati kita menginginkan pujian, sorakan, tepuk tangan saat kita dinobatkan sebagai mahasiswa berpestasi ataupun peraih beasiswa di negeri matahari. hmm...  semoga kita tidak yang termasuk di dalamnya.
dan., untuk apa kita hidup, sementara kita tau bahwa kita akan "dimatikan"?
tidak adilkah Tuhan? 
Tuhan itu Maha Adil... Dia tau yang terbaik bagi umatnya. Dia tau yang terbaik untuk kita. kehidupan kita didunia yang fana ini, tak lain dan tak bukan hanyalah untuk beribadah kepadaNya. betul kan?
Dia sudah menjamin siapapun yang menaati perintahNya dan menjauhi laranganNya dengan balasan yang setimpal.
jadi, bagaimana? apakah kita harus mengejar itu semua? tentu! cita - cita kita, gantungkanlah ia setinggi - tingginya. jika diniati dalam kebaikan dan ibadah, tak akan ada kata rugi dalam diri kita. sayangnya... banyak diantara kita yang menggantungkan cita - cita begitu tinggi tanpa memperhatikan esensi dan nilai ibadah terhadap Sang Pengabul Mimpi. 
Satu hal yang memang sering terlupakan dan terabaikan. semoga kita bukan termasuk orang yang melupakan dan mengabaikannya : Kematian.
"Waktu kita di dunia tidak banyak.. Tapi banyak diantara kita yang lupa waktu."
wallahualam bisshowab

Yogyakarta, 22 November 2014.
Ditulis di meja sederhana di sebuah ruangan bernuansa biru. meja sederhana yang juga sebagai tempat menulis rencana kehidupan. termasuk mengorek - ngorek diri.
Malam - malam dengan kilat.
Wassalamualaikum Wr Wb.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments